TEMPO.CO, Hong Kong – Otoritas Jepang mengatakan kapal penjaga pantai Cina memasuki wilayah negara itu dua kali dalam empat hari terakhir.
Ini membuat kapal penjaga pantai Jepang memblokir laju kapal penjaga pantai Cina agar tidak mendekati kapal nelayan mereka.
“Kapal penjaga pantai Cina mendekati Pulau Senkaku yang dikontrol Jepang dalam jarak 4 kilometer,” begitu dilansir CNN mengutip penjelasan otoritas Jepang pada Seninm 6 Juli 2020.
Cina menyebut pulau itu sebagai Diaoyu. Otoritas Penjaga Pantai Jepang mengatakan tindakan kapal penjaga pantai Cina ini telah melewati batas 12 kilometer, yang menunjukkan batas laut sebuah negara.
Kepala sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan Tokyo telah mengajukan protes diplomatik berulang kali kepada pemerintah Cina atas kehadiran kapal penjaga pantainya.
Cina dan Jepang mengeklaim kepemilikan atas pulau ini. Namun, Jepang telah mengelola pulau itu secara administrasi sejak 1972.
Selain dengan Jepang, Cina juga berkonflik dengan sejumlah negara ASEAN soal batas wilayah di Laut Cina Selatan.
Baru-baru ini, seperti dilansir CNN Filipina, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengeluhkan insiden yang terjadi di perairan Laut Cina Selatan. Dia mengatakan ini terjadi saat negara-negara ASEAN sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19.